Taukah kamu tentang game edukasi? Salah satunya menggunakan RPG. Ayo, simak penjelasannya berikut ini!
Role playing games (RPG) adalah ganre game dimana pemainnya memainkan sebuah karakter yang memiliki berbagai atribut, seperti kesehatan, intelegensi, kekuatan, dan keahlian (Henry, 2010: 129). RPG adalah game yang memadukan perkembangan karakter dengan cerita yang harus dijalankan untuk menyelesaikan game tersebut (Wahana Komputer, 2013: 4). Menurut Perez (2016: xxiv) menjelaskan bahwa RPG adalah genre game dimana pemainnya memerankan sebuah karakter yang terus berkembang dan dapat berinteraksi dengan karakter lain (non-player) sesuai dengan alur cerita yang telah ditentukan.
RPG adalah genre game dimana pemainnya memerankan sebuah
karakter yang akan berkembang dan dapat berinteraksi dengan karakter lain (NPC)
mengikuti alur cerita yang telah ditentukan. Adapun kriteria game RPG sebagai
brikut.
1)
Terdapat
karakter pemain.
2)
Alur
cerita yang telah ditentukan.
3)
Terdapat
karakter lain (NPC).
4)
Perkembangan
karakter sesuai alur cerita melalui pertambahan nilai atribut seperti
kesehatan, nyawa, intelegensi, dan sebagainya.
Selama bermain
RPG, pemain akan melakukan penjelajahan di dunia fantasi yang ditampilkan dalam
game. Penjelajahan yang dilakukan pemain bertujuan untuk mendapatkan informasi
dan petunjuk tentang misi (quest). Informasi atau petunjuk tersebut
dapat diperoleh melalui interaksi yang dilakukan antara pemain dengan karakter
lain (NPC) atau objek dalam dunia RPG tersebut. Quest harus diselesaikan
pemain untuk menuju tahap atau level selanjutnya dan mengakhiri permainan.
Kebanyakan pemain akan merasa penasaran bagaimana akhir cerita dari karakter
yang dimainkannya dan karakter-karakter lainnya dalam dunia game tersebut. Oleh
sebab itu, para pemain RPG cenderung bertahan dalam kurun waktu yang lama dalam
bermain (Ghuman & Griffiths, 2012: 24).
RPG merupakan
salah satu genre game, sehingga dapat memberikan beberapa dampak positif
kepada pemainnya sebagaimana game pada umumnya. Adapun dampak positif bermain
game (Henry, 2010: 53-54) sebagai berikut.
1)
Melalui
game, anak-anak juga dikenalkan pada teknologi komputer.
2)
Game
dapat mengajarkan bagaimana mengikuti pengarahan dan aturan.
3)
Beberapa
game menyediakan latihan pemecahan masalah dan logika.
4)
Game
menyediakan latihan penggunaan saraf motoric dan spatial skill.
5)
Bermain
game bersama bisa menjadi sarana keakraban dan interaksi antara orang tua dan
anak.
6)
Beberapa
game bisa menjadi sarana penyembuhan untuk pasien tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar